Selasa, 26 Oktober 2010

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

ARSITEKTUR KOMPUTER
Komputer dengan tujuan umum memiliki tipe komponen yang sama, yaitu :
-Prosesor
-Memori
-Penyimpanan sekunder
-Perangkat Input
-Perangkat Output
Mesin pemroses lebih dikenal dengan CPU, mikroprosesor atau prosesor. Prosesor adalah komponen yang berupa chip. Chip adalah sekeping silicon berukuran bebrapa millimeter persegi yang mengandung puluhan ribu transistor dan komponen elektronik yang lain.

Penyimpanan Primer
Ukuran kapasitas penyimpanan primer :
1.Satuan Byte (ekivalen 8 bit), Untuk menyimpan sebuah karakter pada sistem ASCII
atau EBCDIC.
2.Satuan Kilobyte (ekivalen 1024 byte), Awal PC hanya memiliki memori 640 byte.
3.Satuan Megabyte (ekivalen 1024 KB), Memori PC pd saat ini berkisar antara 64 – 256
Megabyte.
4.Satuan Gigabyte (ekivalen 1024 MB), Ukuran hard disk yang digunakan berkisar
antara 20 – 40 gigabyte.
5.Satuan Terabyte (ekivalen 1024 GB), Database yang sangat besar.
6.Satuan Pentabyte (ekivalen 1024 TB), Penggunaan di masa datang.

Bentuk Penyimpanan Sekunder :
•RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
•ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang
•Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.

Pendekatan Sistem Dalam Memecahkan Masalah Dan Membuat Keputusan

PEMECAHAN MASALAH
Dengan kenyataan tersebut, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan. Solusi bagi suatu masalah harus mendayagunakan sistem untuk memenuhi tujuannya, seperti tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan keadaan yang diharapkan, apa yang harus dicapai oleh sistem.
Selanjutnya manajer harus memiliki informasi yang terkini, Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan. Perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan menggambarkan kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang diperlukan untu mengubah keadaan saat ini menjadi keadaan yang diharapkan. Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan umtuk mengevaluasi tiap alternatif. Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala (constraints) yang mungkin, baik intern maupun extern / lingkungan.
1.Kendala intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti kurangnya bahan
baku, modal kerja, SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain lain.
2.Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti
pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu. Gejala adalah
kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer melihat gejala
dari pada masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik.
Namun gejala tidak mengungkapkan seluruhnya, bahwa suatu masalah adalah penyebab
dari suatu persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.

PENDEKATAN SISTEM
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1.Mengenali kontroversi
2.Menimbang klaim alternatif
3.Membentuk penilaian
Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.

E-COMMERCE

SEJARAH E-COMMERCE

Perdagangan elektronik
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Sejarah perkembangan
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Selasa, 19 Oktober 2010

RAID DISK

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.

Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.

RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.
[sunting] Konsep

Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).

Level-level RAID yang berbeda tersebut menggunakan salah satu atau beberapa teknik yang disebutkan di atas, tergantung dari kebutuhan sistem. Tujuan utama penggunaan RAID adalah untuk meningkatkan keandalan/reliabilitas yang sangat penting untuk melindungi informasi yang sangat kritis untuk beberapa lahan bisnis, seperti halnya basis data, atau bahkan meningkatkan kinerja, yang sangat penting untuk beberapa pekerjaan, seperti halnya untuk menyajikan video on demand ke banyak penonton secara sekaligus.

Konfigurasi RAID yang berbeda-beda akan memiliki pengaruh yang berbeda pula pada keandalan dan juga kinerja. Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan banyak disk adalah salah satunya akan mengalami kesalahan, tapi dengan menggunakan teknik pengecekan kesalahan, sistem komputer secara keseluruhan dibuat lebih andal dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan tersebut dan akhirnya "selamat" dari kerusakan yang fatal.

Teknik mirroring dapat meningkatkan proses pembacaan data mengingat sebuah sistem yang menggunakannya mampu membaca data dari dua disk atau lebih, tapi saat untuk menulis kinerjanya akan lebih buruk, karena memang data yang sama akan dituliskan pada beberapa hard disk yang tergabung ke dalam larik tersebut. Teknik striping, bisa meningkatkan performa, yang mengizinkan sekumpulan data dibaca dari beberapa hard disk secara sekaligus pada satu waktu, akan tetapi bila satu hard disk mengalami kegagalan, maka keseluruhan hard disk akan mengalami inkonsistensi. Teknik pengecekan kesalahan juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan dengan checksum yang ada. Maka, desain sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan. Larik-larik RAID modern umumnya menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk memilih konfigurasi yang diinginkan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan.

Beberapa sistem RAID dapat didesain untuk terus berjalan, meskipun terjadi kegagalan. Beberapa hard disk yang mengalami kegagalan tersebut dapat diganti saat sistem menyala (hot-swap) dan data dapat diperbaiki secara otomatis. Sistem lainnya mungkin mengharuskan shutdown ketika data sedang diperbaiki. Karenanya, RAID sering digunakan dalam sistem-sistem yang harus selalu on-line, yang selalu tersedia (highly available), dengan waktu down-time yang, sebisa mungkin, hanya beberapa saat saja.

Pada umumnya, RAID diimplementasikan di dalam komputer server, tapi bisa juga digunakan di dalam workstation. Penggunaan di dalam workstation umumnya digunakan dalam komputer yang digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti melakukan penyuntingan video/audio.
[sunting] Sejarah

Pada tahun 1978, Norman Ken Ouchi dari International Business Machines (IBM) dianugerahi paten Amerika Serikat, dengan nomor 4092732 dengan judul "System for recovering data stored in failed memory unit." Klaim untuk paten ini menjelaskan mengenai apa yang kemudian dikenal sebagai RAID 5 dengan penulisan stripe secara penuh. Patennya pada tahun 1978 tersebut juga menyebutkan bahwa disk mirroring atau duplexing (yang kini dikenal sebagai RAID 1) dan juga perlindungan dengan paritas khusus yang didedikasikan (yang kini dikenal dengan RAID 4) bisa digunakan, meskipun saat itu belum ada implementasinya.

Istilah "RAID" pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1987, 9 tahun berselang setelah paten yang dimiliki oleh Norman Ken Ouchi. Mereka bertiga mempelajari tentang kemungkinan penggunaan dua hard disk atau lebih agar terlihat sebagai sebuah perangat tunggal oleh sistem yang menggunakannya, dan kemudian mereka mempublikasikannya ke dalam bentuk sebuah paper berjudul "A Case for Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID)" pada bulan Juni 1988 pada saat konferensi SIGMOD. Spesifikasi tersebut menyodorkan beberapa purwarupa RAID level, atau kombinasi dari drive-drive tersebut. Setiap RAID level tersebut secara teoritis memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing. Satu tahun berselang, implementasi RAID pun mulai banyak muncul ke permukaan. Sebagian besar implementasi tersebut memang secara substansial berbeda dengan RAID level yang asli yang dibuat oleh Patterson dan kawan-kawan, tapi implementasi tersebut menggunakan nomor yang sama dengan apa yang ditulis oleh Patterson. Hal ini bisa jadi membingungkan, sebagai contoh salah satu implementasi RAID 5 dapat berbeda dari implementasi RAID 5 yang lainnya. RAID 3 dan RAID 4 juga bisa membingungkan dan sering dipertukarkan, meski pada dasarnya kedua jenis RAID tersebut berbeda.

Optical disk

Dalam komputasi dan merekam optik , optical disk biasanya, melingkar cakram datar yang mengkodekan data biner dalam bentuk lubang-lubang (nilai biner 0 atau off, karena kurangnya refleksi ketika membaca) dan tanah (nilai biner 1 atau , karena refleksi ketika membaca) pada suatu material khusus (sering aluminium [ rujukan? ]) pada salah satu permukaan datar. The encoding material sits atop a thicker substrate (usually polycarbonate ) which makes up the bulk of the disc and forms a dust defocusing layer. Bahan pengkodean duduk di atas substrat yang lebih tebal (biasanya polycarbonate ) yang membentuk sebagian besar dari disk dan bentuk debu lapisan defocusing. The encoding pattern follows a continuous, spiral path covering the entire disc surface and extending from the innermost track to the outermost track. Pola pengkodean mengikuti jalan, spiral terus menerus menutupi permukaan seluruh disk dan memanjang dari jalur paling ke trek terluar. The data is stored on the disc with a laser or stamping machine, and can be accessed when the data path is illuminated with a laser diode in an optical disc drive which spins the disc at speeds of about 200 RPM up to 4000 RPM or more depending on the drive type, disc format, and the distance of the read head from the center of the disc (inner tracks are read at a faster disc speed). Data disimpan pada disk dengan laser stamping mesin atau, dan dapat diakses ketika jalan data diterangi dengan dioda laser dalam disc drive optical disk yang berputar dengan kecepatan sekitar 200 RPM sampai 4000 RPM atau lebih tergantung pada jenis drive, format cakram, dan jarak kepala membaca dari pusat dari disk (track batin yang dibaca pada kecepatan disk lebih cepat). The pits or bumps distort the reflected laser light, hence most optical discs (except the black discs of the original PlayStation video game console ) characteristically have an iridescent appearance created by the grooves of the reflective layer. Lubang atau gundukan mendistorsi sinar laser direfleksikan, maka cakram optik yang paling (kecuali piringan hitam asli PlayStation video game konsol ) khas memiliki warna-warni penampilan diciptakan oleh alur dari lapisan reflektif. The reverse side of an optical disc usually has a printed label, generally made of paper but sometimes printed or stamped onto the disc itself. Di bagian belakang disc optik biasanya memiliki label dicetak, umumnya terbuat dari kertas tetapi kadang-kadang dicetak atau dicap ke disk itu sendiri. This side of the disc contains the actual data and is typically coated with a transparent material, usually lacquer . Ini sisi disk berisi data aktual dan biasanya dilapisi dengan bahan transparan, biasanya lacquer . Unlike the 3½-inch floppy disk , most optical discs do not have an integrated protective casing and are therefore susceptible to data transfer problems due to scratches, fingerprints, and other environmental problems. Berbeda dengan 3 ½ inci floppy disk , cakram optik kebanyakan tidak memiliki casing pelindung yang terpadu dan karena itu rentan terhadap masalah mentransfer data karena goresan, sidik jari, dan masalah lingkungan lainnya.
Optical discs are usually between 7.6 and 30 cm (3 to 12 inches) in diameter, with 12 cm (4.75 inches) being the most common size. cakram optik biasanya antara 7,6 dan 30 cm (3 sampai 12 inci) dengan diameter, dengan 12 cm (4.75 inci) menjadi ukuran yang paling umum. A typical disc is about 1.2 mm (0.05 inches) thick, while the track pitch (distance from the center of one track to the center of the next) is typically 1.6 µm (microns). Sebuah disk tipikal adalah sekitar 1,2 mm (0,05 inci) tebal, sedangkan track pitch (jarak dari pusat satu trek ke pusat berikutnya) biasanya 1,6 pM (mikron).
An optical disc is designed to support one of three recording types: read-only (eg: CD and CD-ROM ), recordable (write-once, eg CD-R ), or re-recordable (rewritable, eg CD-RW ). Sebuah cakram optik dirancang untuk mendukung salah satu dari tiga tipe rekaman: read-only (misalnya: CD dan CD-ROM ), merekam (write-sekali, misalnya CD-R ), atau direkam ulang (ditulis ulang, misalnya CD-RW ) . Write-once optical discs commonly have an organic dye recording layer between the substrate and the reflective layer. Tulis-sekali cakram optik umumnya memiliki rekaman lapisan pewarna organik antara substrat dan lapisan reflektif. Rewritable discs typically contain an alloy recording layer composed of a phase change material, most often AgInSbTe , an alloy of silver , indium , antimony and tellurium [ 1 ] . tulis-ulang disk biasanya berisi paduan lapisan perekaman terdiri dari perubahan fasa material, paling sering AgInSbTe , paduan perak , indium , antimon dan telurium [1] .
Optical discs are most commonly used for storing music (eg for use in a CD player ), video (eg for use in a DVD player ), or data and programs for personal computers . cakram optik yang paling sering digunakan untuk menyimpan musik (misalnya untuk digunakan dalam pemutar CD ), video (misalnya untuk digunakan dalam DVD player ), atau data dan program untuk komputer pribadi . The Optical Storage Technology Association (OSTA) promotes standardized optical storage formats. The Asosiasi Teknologi Penyimpanan Optikal (OSTA) mempromosikan optik format penyimpanan standar. Although optical discs are more durable than earlier audio-visual and data storage formats, they are susceptible to environmental and daily-use damage. Meskipun cakram optik lebih tahan lama dibandingkan sebelumnya format penyimpanan audio-visual dan data, mereka rentan terhadap kerusakan lingkungan dan penggunaan sehari-hari. Libraries and archives enact optical media preservation procedures to ensure continued usability in the computer's optical disc drive or corresponding disc player. Perpustakaan dan arsip memberlakukan media optik pelestarian prosedur untuk memastikan kegunaan lanjutan di optik disk drive komputer atau pemutar disk yang sesuai.
For computer data backup and physical data transfer, optical discs such as CDs and DVDs are gradually being replaced with faster, smaller, and more reliable solid state devices, especially the USB flash drive . Untuk dan backup data fisik transfer data komputer, cakram optik seperti CD dan DVD secara bertahap digantikan dengan lebih cepat, kecil, dan lebih handal perangkat solid state, terutama flash drive USB . This trend is expected to continue as USB flash drives continue to increase in capacity and drop in price. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut sebagai USB flash drive terus meningkatkan kapasitas dan penurunan harga. Similarly, personal portable CD players have been supplanted by portable solid state MP3 players , and MP3 music purchased or shared over the internet has significantly reduced the number of audio CDs sold annually. Demikian pula, CD player portabel pribadi telah digantikan oleh solid state portabel MP3 player , dan MP3 musik yang dibeli atau berbagi melalui internet secara signifikan telah mengurangi jumlah CD audio yang dijual setiap tahun.

Sejarah
Cakram optik ditemukan pada tahun 1958. In 1961 and 1969, David Paul Gregg registered a patent for the analog optical disc for video recording. Pada tahun 1961 dan 1969, David Paul Gregg mendaftarkan paten untuk cakram optik analog untuk merekam video. This form of optical disc was a very early form of the DVD US Patent 3,430,966 . Bentuk cakram optik adalah bentuk yang sangat awal dari DVD US Patent 3.430.966 . It is of special interest that US Patent 4,893,297 , filed 1968, issued 1990, generated royalty income for Pioneer Corporation's DVA until 2007 —then compassing the CD, DVD , and Blu-ray Disc systems. Hal yang menarik khusus yang US Patent 4.893.297 , diajukan 1968, yang diterbitkan tahun 1990, menghasilkan pendapatan royalti untuk Pioneer Corporation DVA sampai 2007-kemudian compassing CD, DVD , dan Blu-ray Disc sistem. In the early 1960s, the Music Corporation of America bought Gregg's patents and his company, Gauss Electrophysics . Pada awal 1960-an, Music Corporation of America yang dibeli paten Gregg dan perusahaannya, Gauss Electrophysics .
Later, in the Netherlands in 1969, Philips Research physicists began their first optical videodisc experiments at Eindhoven. Kemudian, di Belanda pada tahun 1969, Philips Penelitian fisikawan mulai eksperimen videodisc optik pertama mereka di Eindhoven. In 1975, Philips and MCA began to work together, and in 1978, commercially much too late, they presented their long-awaited laserdisc in Atlanta . Pada tahun 1975, Philips dan MCA mulai bekerja sama, dan pada tahun 1978, komersial sangat terlambat, mereka menyampaikan mereka lama ditunggu-tunggu laser disc di Atlanta . MCA delivered the discs and Philips the players. AMK menyampaikan cakram dan Philips pemain. However, the presentation was a technical and commercial failure and the Philips/MCA cooperation ended. Namun, presentasi adalah kegagalan teknis dan komersial dan Philips / kerjasama MCA berakhir.
In Japan and the US, Pioneer succeeded with the videodisc until the advent of the DVD. Di Jepang dan Amerika Serikat, Pioneer berhasil dengan videodisc sampai datangnya dari DVD. In 1979, Philips and Sony , in consortium, successfully developed the audio compact disc in 1983. Pada tahun 1979, Philips dan Sony , dalam konsorsium, berhasil mengembangkan compact disc audio pada tahun 1983.
In the mid-1990s, a consortium of manufacturers developed the second generation of the optical disc, the DVD. Pada pertengahan 1990-an, sebuah konsorsium produsen mengembangkan generasi kedua dari disk optik, DVD.
The third generation optical disc was developed in 2000-2006, and was introduced as Blu-ray Disk. Disk optik generasi ketiga dikembangkan pada 2000-2006, dan diperkenalkan sebagai Disk Blu-ray. Developed by the Blu-ray Disc Association (BDA), a group of the world's leading consumer electronics, personal computer and media manufacturers (including Apple, Dell, Hitachi, HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK and Thomson). Dikembangkan oleh Blu-ray Disc Association (BDA), sekelompok elektronik terkemuka di dunia konsumen, komputer pribadi dan produsen media (termasuk Apple, Dell, Hitachi, HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK dan Thomson). The format was developed to enable recording, rewriting and playback of high-definition video (HD), as well as storing large amounts of data. Format ini dikembangkan untuk memungkinkan perekaman, menulis ulang dan pemutaran video definisi tinggi (HD), serta menyimpan data dalam jumlah besar. The format offers more than five times the storage capacity of traditional DVDs and can hold up to 25GB on a single-layer disc and 50GB on a dual-layer disc. Format ini menawarkan lebih dari lima kali kapasitas penyimpanan DVD tradisional dan dapat menyimpan hingga 25GB pada disc single layer dan 50GB pada dual-layer disc. This extra capacity combined with the use of advanced video and audio codecs will offer consumers an unprecedented HD experience. Kapasitas ekstra ini dikombinasikan dengan penggunaan video canggih dan codec audio akan menawarkan konsumen pengalaman HD belum pernah terjadi sebelumnya.
While current optical disc technologies such as DVD, DVD±R, DVD±RW, and DVD-RAM rely on a red laser to read and write data, the new format uses a blue-violet laser instead, hence the name Blu-ray. Sementara teknologi disk optik saat ini seperti DVD, DVD ± R, DVD ± RW, dan DVD-RAM bergantung pada laser merah untuk membaca dan menulis data, format baru menggunakan laser biru-violet sebagai gantinya, maka nama Blu-ray. Despite the different type of lasers used, Blu-ray products can easily be made backwards compatible with CDs and DVDs through the use of a BD/DVD/CD compatible optical pickup unit. Meskipun berbagai jenis laser yang digunakan, Blu-ray produk dengan mudah bisa dibuat kompatibel dengan CD dan DVD melalui penggunaan unit / BD DVD / CD yang kompatibel pickup optik. The benefit of using a blue-violet laser (405 nm) is that it has a shorter wavelength than a red laser (650 nm), which makes it possible to focus the laser spot with even greater precision. Keuntungan menggunakan laser biru-violet (405 nm) adalah bahwa ia memiliki panjang gelombang lebih pendek dibandingkan laser merah (650 nm), yang memungkinkan untuk fokus spot laser dengan presisi yang lebih besar. This allows data to be packed more tightly and stored in less space, so it's possible to fit more data on the disc even though it's the same size as a CD/DVD. Hal ini memungkinkan data yang akan dikemas lebih ketat dan disimpan dalam ruang kurang, sehingga mungkin agar sesuai dengan lebih banyak data pada disk meskipun itu ukuran yang sama seperti CD / DVD. This together with the change of numerical aperture to 0.85 is what enables Blu-ray Discs to hold 25GB/50GB. Ini bersama-sama dengan perubahan aperture numerik untuk 0,85 adalah apa yang memungkinkan Blu-ray Disc untuk memegang 25GB/50GB. Recent development by Pioneer has pushed the storage capacity to 500GB on a single disc by using 20 layers. Perkembangan terakhir oleh Pioneer telah mendorong kapasitas penyimpanan hingga 500GB pada satu disk dengan menggunakan 20 lapisan. First movies on Blu-ray discs were released in June 2006. Pertama film pada disk Blu-ray yang dirilis pada bulan Juni 2006. Blu-ray eventually prevailed in a high definition optical disc format war over a competing format, the HD DVD . Blu-ray akhirnya menang dalam perang format cakram optik definisi tinggi melalui format bersaing, maka HD DVD . A standard Blu-ray disc can hold about 25 GB of data, a DVD about 4.7 GB, and a CD about 700 MB. Sebuah cakram Blu-ray standar bisa menahan sekitar 25 GB data, DVD sekitar 4,7 GB, dan CD sekitar 700 MB.

disk magnetic

Perangkat penyimpanan utama komputer. Seperti tape, itu adalah magnetis dicatat dan dapat direkam ulang berulang. Disk adalah piringan berputar dengan lengan mekanik yang menggerakkan head baca / tulis antara tepi luar dan dalam dari permukaan piring itu. Hal ini dapat memakan waktu selama satu detik untuk menemukan lokasi di sebuah floppy disk untuk sesedikit beberapa milidetik pada hard disk cepat. Lihat hard disk untuk lebih jelasnya.

Trek dan Spots
Permukaan disk dibagi menjadi track konsentris (lingkaran dalam lingkaran). Makin tipis trek, penyimpanan lebih. Bit data dicatat sebagai bintik-bintik magnetik kecil di atas rel. Semakin kecil tempat, bit-bit lebih per inch dan penyimpanan yang lebih besar.

Sektor
Trek selanjutnya dibagi menjadi sektor yang memegang blok data yang dibaca atau ditulis pada satu waktu, misalnya, BACA SEKTOR 782, TULIS SEKTOR 5448. Dalam rangka untuk memperbarui disk, satu atau lebih sektor yang dibaca ke dalam komputer, berubah dan ditulis kembali ke disk. Sistem operasi angka keluar bagaimana untuk menyesuaikan data ke dalam ruang-ruang tetap.
disk modern memiliki lebih banyak sektor di trek luar daripada yang batin karena radius luar piring lebih besar dari jari-jari bagian dalam (lihat CAV ). See magnetic tape and optical disc . Lihat pita magnetik dan cakram optik .


Trek dan Sektor

Trek adalah lingkaran konsentris pada disk, dipecah menjadi unit-unit penyimpanan yang disebut "sektor." Sektor, yang biasanya 512 byte, adalah unit terkecil yang dapat dibaca atau ditulis.



Magnetic Disk Ringkasan

Teknologi disk berikut magnetik adalah sebagai berikut. Beberapa telah dihentikan, namun seringkali masih digunakan lama setelah kematian resmi mereka. Media cenderung dibuat selama bertahun-tahun sesudahnya.