Senin, 24 Mei 2010

PENGGUNAAN INTERNET BERLEBIHAN MEMACU DEPRESI

Orang yang menghabiskan banyak waktu berselancar di internet cenderung menunjukkan tanda-tanda depresi. Dalam sebuah penelitian, psikolog Universitas Leeds, London, menemukan bukti “mengejutkan” bahwa beberapa pengguna yang keranjingan internet mengembangkan sebuah kebiasaan kompulsif, yakni menggantikan interaksi sosial mereka dalam kehidupan nyata dengan ruang perbincangan online serta bergaul lewat situs-situs jejaring sosial.

“Penelitian ini memperkuat spekulasi publik bahwa keterlibatan mereka dalam situs jejaring sosial untuk menggantikan fungsi sosial yang normal mungkin terkait dengan gangguan psikologis, seperti depresi dan kecanduan,” kata peneliti utama, Catriona Morison, di jurnal psikopatologi. “Jenis kecanduan berselancar ini memiliki dampak serius pada kesehatan mental.”

Responden studi ini adalah 1.319 orang Inggris yang terdiri atas orang muda usia 16-51 tahun. Para peneliti menganalisis hubungan penggunaan internet dan tingkat depresi mereka. Dari julah itu, 1,2 persennya mengalami kecanduan internet.

Menurut Morison, para pecandu internet ini secara proporsional menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengakses sejumlah situs web pemuas hasrat seksual, situs game online, serta komunitas online. “Penggunaan internet berlebihan terkait dengan depresi, tetapi yang belum kita ketahui adalah mana yang yang menjadi hal pertama. Orang yang menderita depresi cenderung terkait kepada internet atau internet yang menyebabkan depresi,” Katanya.
“Yang jelas, penggunaan internet berlebihan bisa menjadi sinyal peringatan bagi kecenderungan depresi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar